
Pemindahan 100 Napi Risiko Tinggi: Upaya Penguatan Keamanan Nasional
Sebanyak 100 narapidana dengan kategori risiko tinggi resmi dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Super Maksimum Security di Pulau Nusakambangan, Jawa Tengah. Pemindahan ini dilakukan secara bertahap dan dikawal ketat oleh aparat gabungan dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS), Kepolisian, dan TNI.
Para napi yang dipindahkan merupakan pelaku kejahatan berat, termasuk kasus terorisme, narkoba jaringan internasional, serta kejahatan terorganisir lainnya. Mereka dinilai memiliki potensi tinggi untuk mengganggu keamanan dan ketertiban di lapas-lapas reguler yang sebelumnya mereka tempati.
Penempatan di Lapas Super Maksimum Security
Setibanya di Nusakambangan, para narapidana langsung ditempatkan di Lapas Karang Anyar, yang dikenal sebagai fasilitas pemasyarakatan dengan tingkat keamanan tertinggi di Indonesia. Lapas ini dirancang khusus untuk membatasi interaksi napi, mengawasi 24 jam penuh dengan sistem pengamanan modern, dan menerapkan isolasi ketat terhadap napi tertentu.
Menurut Dirjen Pemasyarakatan Reynhard Silitonga, pemindahan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya pengendalian kejahatan dari dalam lapas serta menekan potensi radikalisasi dan peredaran narkoba yang selama ini marak terjadi. “Kami memastikan bahwa para napi risiko tinggi ini tidak bisa lagi memanfaatkan kelemahan sistem untuk menjalankan aksinya,” tegas Reynhard.
Proses Pemindahan Sesuai Prosedur Ketat
Proses pemindahan dilakukan secara diam-diam demi alasan keamanan. Seluruh napi diborgol dan menggunakan kendaraan lapas khusus yang dilengkapi sistem pengamanan tinggi. Aparat juga melakukan pengawasan terhadap kemungkinan komunikasi eksternal para napi selama masa transisi pemindahan.
Langkah ini diapresiasi oleh berbagai pihak, termasuk Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Badan Narkotika Nasional (BNN), yang menyebut pemindahan sebagai bagian dari strategi penanggulangan kejahatan luar biasa.
Penutup: Komitmen Pemerintah Menjaga Ketertiban Lapas
Pemindahan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperkuat keamanan lembaga pemasyarakatan. Selain itu, langkah ini juga menargetkan pemberantasan kejahatan dari akar.
Dengan menempatkan napi risiko tinggi di Nusakambangan, diharapkan kendali kejahatan dari dalam penjara bisa dihentikan. Kebijakan ini sekaligus menegaskan bahwa pemerintah tak akan mentolerir napi yang masih menjalankan aktivitas kriminal. Masyarakat pun diharapkan merasa lebih aman berkat tindakan tegas ini.