
Kementerian Kesehatan Pastikan Penanganan Maksimal Mengenai Covid-19,
Jakarta — Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengonfirmasi bahwa sebanyak 32 jemaah haji asal Indonesia sempat dinyatakan positif Covid-19 selama menjalani ibadah haji di Arab Saudi. Mereka langsung mendapatkan perawatan medis intensif di sejumlah rumah sakit yang telah disiapkan oleh otoritas Arab Saudi.
Direktur Pelayanan Kesehatan Kemenkes, dr. R. Yulianto Prabowo, mengatakan bahwa kondisi para jemaah tersebut saat ini sudah membaik. “Dari jumlah tersebut, sebagian besar telah dinyatakan sembuh dan sudah bisa kembali ke pemondokan. Sisanya masih dalam tahap observasi dengan pengawasan ketat dari tim medis di Arab Saudi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (9/6/2025).
Gejala Ringan Hingga Sedang, Tak Ada yang Kritis
Sebagian besar dari para jemaah yang terinfeksi hanya mengalami gejala ringan hingga sedang, seperti batuk, demam, dan kelelahan. Tidak ada yang mengalami kondisi kritis atau membutuhkan ventilator.
Menurut Yulianto, keberhasilan pengendalian penyebaran Covid-19 di antara jemaah tidak lepas dari ketatnya protokol kesehatan yang diterapkan baik oleh pemerintah Indonesia maupun pemerintah Arab Saudi. “Sejak sebelum keberangkatan, para jemaah telah menjalani pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi lengkap, termasuk vaksin Covid-19 booster,” tambahnya.
Koordinasi dengan Otoritas Saudi dan Satgas Haji
Pemerintah Indonesia juga terus menjalin komunikasi intensif dengan Kementerian Kesehatan Arab Saudi dan tim Satgas Haji Indonesia di Tanah Suci. Penanganan kasus Covid-19 ini menjadi perhatian utama agar tidak mengganggu kelancaran ibadah para jemaah lain.
“Segera setelah hasil tes positif keluar, para jemaah langsung dipindahkan ke fasilitas karantina dan rumah sakit sesuai protokol,” jelas Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, dr. Eka Jusup Singka. Ia menambahkan bahwa fasilitas medis di Arab Saudi tergolong modern dan siap menangani kasus-kasus semacam ini.
Pemeriksaan Berkala dan Edukasi Jemaah Ditingkatkan
Tim kesehatan haji juga aktif melakukan pemeriksaan berkala serta memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan dan memakai masker, terutama di area padat seperti Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Eka juga menegaskan bahwa para petugas kesehatan Indonesia yang bertugas di Arab Saudi telah dilengkapi dengan perlengkapan medis dan pelatihan yang memadai, termasuk dalam menangani kasus menular seperti
Covid-19.
Kondisi Terkendali, Tak Ganggu Prosesi Haji
Meskipun ada kasus positif, pemerintah memastikan bahwa hal tersebut tidak berdampak signifikan terhadap keseluruhan prosesi ibadah haji. Para jemaah yang dinyatakan sehat tetap dapat menjalankan rukun haji dengan lancar dan aman.
Kemenkes mengimbau keluarga jemaah haji di tanah air agar tidak panik dan tetap tenang. Pemerintah menjamin bahwa seluruh jemaah dipantau secara ketat dan mendapatkan layanan kesehatan terbaik selama berada di Arab Saudi.