
Latar Belakang Aksi Bersih-Bersih Polri di Kawasan Monas
Pada Kamis, 1 Mei 2025, kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, menjadi pusat perayaan Hari Buruh Internasional (May Day) yang dihadiri ribuan buruh. Meskipun acara berjalan aman dan tertib, seperti biasa, banyak sampah yang tertinggal di beberapa titik kawasan Monas setelah acara selesai.
Aksi Bersih-Bersih oleh Polri
Menanggapi masalah sampah tersebut, sekitar 100 personel Polri dari Polda Metro Jaya dan Polsek Tanah Abang langsung melaksanakan aksi bersih-bersih di Lapangan Silang Monas. Aksi ini dimulai segera setelah acara selesai. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan perintah langsung dari Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa Monas kembali bersih dan nyaman untuk masyarakat setelah acara.
Pendekatan Humanis dalam Pelayanan Publik
Kapolres Susatyo menekankan bahwa aksi bersih-bersih ini menunjukkan pendekatan humanis dalam pelayanan publik. Polri tidak hanya hadir untuk menjaga keamanan selama acara, tetapi juga memastikan kenyamanan masyarakat setelahnya. Kehadiran polisi dalam kegiatan ini mencerminkan kepedulian dan rasa empati terhadap masyarakat. Kapolres menjelaskan bahwa pelayanan publik tidak hanya soal menjaga keamanan, tetapi juga tentang keterlibatan langsung dalam aktivitas sehari-hari warga.
Sinergi dengan Petugas Kebersihan DKI
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta juga berperan dalam menjaga kebersihan pasca peringatan Hari Buruh Internasional. Sebanyak 1.050 petugas kebersihan dikerahkan untuk membersihkan area sekitar Monas dan kantung parkir. Bersama dengan personel Polri, petugas kebersihan bekerja sama dalam melakukan gotong royong membersihkan kawasan tersebut. Kolaborasi ini memastikan Monas kembali bersih dan siap digunakan oleh masyarakat yang ingin berkunjung.
Penutup dan Dampak Positif
Aksi gotong royong ini mendapatkan apresiasi luas dari masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa kepolisian tidak hanya berperan dalam menjaga ketertiban, tetapi juga berkomitmen untuk menjaga kebersihan ruang publik. Tindakan ini mencerminkan hubungan positif antara Polri dan masyarakat, di mana Polri hadir sebagai mitra dalam menjaga kenyamanan kota. Aksi ini juga menjadi contoh konkret bahwa pelayanan publik dapat mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat, bukan hanya yang terkait dengan keamanan.