Jemaah Haji Lansia Asal Bulukumba Tersasar di Madinah

Madinah, Arab Saudi – Seorang jemaah haji lanjut usia (lansia) asal Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, dilaporkan sempat tersasar di Kota Madinah, Arab Saudi. Kejadian tersebut menimbulkan kekhawatiran baik di kalangan rombongan jemaah maupun petugas haji Indonesia. Beruntung, jemaah yang diketahui bernama H. Basri (72) akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat oleh tim petugas sektor Madinah setelah beberapa jam pencarian intensif.

Kronologi Kejadian

Insiden terjadi pada Minggu pagi waktu setempat, saat jemaah lansia tersebut keluar dari hotel tempat ia menginap tanpa memberitahu pendamping kelompoknya. Menurut keterangan dari Ketua Kloter Bulukumba, H. Basri sebelumnya tampak sehat dan semangat untuk melaksanakan ibadah sunah di Masjid Nabawi. Namun, diduga karena faktor usia dan kondisi lingkungan yang padat, ia kehilangan arah saat hendak kembali ke hotel setelah salat Dhuha.

Petugas kloter dan tim sektor Madinah segera melakukan pencarian setelah menerima laporan dari teman sekamar H. Basri. “Kami langsung koordinasi dengan petugas sektor dan memeriksa CCTV di sekitar area Masjid Nabawi,” ujar salah satu petugas pendamping.

Ditemukan di Area Sekitar Masjid Nabawi

Setelah hampir empat jam pencarian, jemaah lansia tersebut ditemukan oleh petugas keamanan setempat dalam keadaan lelah namun selamat, sekitar 500 meter dari gerbang utama Masjid Nabawi. Ia tampak kebingungan dan tidak membawa identitas lengkap, hanya mengenakan pakaian ihram serta membawa botol air minum.

Beruntung, petugas mengenali tanda gelang identitas yang masih terpasang di tangannya dan segera menghubungi tim haji Indonesia. H. Basri kemudian dibawa ke pos sektor untuk diberikan pertolongan pertama dan memastikan kondisi kesehatannya.

Imbauan untuk Meningkatkan Pengawasan

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan terhadap jemaah haji lansia yang rentan tersesat di tengah keramaian. Pihak Kementerian Agama melalui Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kembali mengimbau seluruh petugas untuk lebih waspada dalam mendampingi jemaah, khususnya mereka yang berusia lanjut.

“Setiap jemaah lansia sebaiknya tidak dibiarkan pergi sendirian. Pendamping dan ketua regu harus terus berkoordinasi agar kejadian serupa tidak terulang,” ujar Kepala Sektor Madinah.

Keselamatan Jemaah Tetap Prioritas

Kejadian tersesatnya jemaah ini mendapat perhatian luas dari masyarakat Bulukumba yang terus memantau kabar para jemaah haji daerahnya. Pemerintah daerah dan keluarga H. Basri pun bersyukur atas keselamatan beliau. Saat ini, kondisi H. Basri telah stabil dan ia telah kembali bergabung dengan rombongan untuk melanjutkan rangkaian ibadah haji.

Kisah ini menjadi pelajaran penting tentang pentingnya kesiapsiagaan dan perhatian ekstra bagi jemaah lansia dalam menjalankan ibadah di tanah suci. Keselamatan dan kenyamanan seluruh jemaah tetap menjadi prioritas utama penyelenggaraan haji Indonesia.