Penggerebekan Besar terkait Aski Premanisme di Wilayah Jakarta Utara

Polres Metro Jakarta Utara melakukan operasi besar-besaran dalam rangka memberantas aksi premanisme di wilayahnya. Operasi tersebut membuahkan hasil signifikan, dengan 299 orang diamankan dalam waktu singkat. Penangkapan ini merupakan bagian dari upaya polisi untuk menciptakan rasa aman dan tertib di masyarakat.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, mengatakan bahwa operasi ini dilakukan secara intensif di berbagai titik rawan yang kerap menjadi lokasi praktik premanisme. Kegiatan tersebut digelar berdasarkan banyaknya laporan warga terkait aksi pemalakan, ancaman, hingga kekerasan ringan yang dilakukan oleh para pelaku.

25 Orang Ditetapkan Sebagai Tersangka

Dari ratusan orang yang diamankan, 25 orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka terbukti melakukan tindak pidana mulai dari pemerasan, penganiayaan ringan, hingga pelanggaran hukum lainnya. Proses penyidikan terhadap tersangka kini sedang berlangsung dan akan dilanjutkan ke tahap penuntutan.

“Dari hasil pemeriksaan, ada 25 yang memenuhi unsur pidana dan langsung kami tahan,” ujar Kombes Gidion dalam konferensi pers. Sementara itu, 274 orang lainnya masih dalam tahap pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut. Mereka yang tidak terbukti melakukan pelanggaran hukum akan dipulangkan, tetapi tetap dalam pengawasan pihak berwenang.

Lokasi Rawan dan Jenis Pelanggaran

Operasi ini menyasar berbagai titik seperti terminal, pelabuhan, pasar tradisional, dan kawasan industri yang sering menjadi tempat praktik premanisme. Para pelaku biasanya meminta uang secara paksa kepada sopir truk, pedagang, maupun warga sekitar.

Pelanggaran yang dilakukan pun beragam, mulai dari intimidasi, pemalakan, hingga penguasaan lahan atau fasilitas umum secara ilegal. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti seperti senjata tajam, alat komunikasi, dan uang hasil pemerasan.

Komitmen Kepolisian Berantas Premanisme

Polres Metro Jakarta Utara menegaskan komitmennya untuk terus melakukan operasi serupa demi menjaga ketertiban umum. Pihak kepolisian juga mengajak masyarakat untuk tidak takut melaporkan aksi premanisme yang mereka saksikan.

“Kami akan terus lakukan patroli dan operasi secara berkala. Premanisme tidak boleh menjadi budaya di tengah masyarakat,” tegas Kapolres.

Operasi ini disambut baik oleh masyarakat Jakarta Utara yang merasa lebih aman setelah adanya tindakan tegas dari pihak berwenang.