
Yogyakarta — Ledakan hebat terjadi di sebuah SPBU di Jalan Kaliurang, Sleman, Yogyakarta, pada Selasa (28/5/2025) siang. Tujuh orang terluka akibat peristiwa ini. Dua di antaranya mengalami luka serius dan sempat terpental hingga lima meter karena kerasnya ledakan.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan saksi dan polisi, ledakan terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu, petugas SPBU sedang mengisi bahan bakar ke mobil pikap. Kendaraan tersebut diketahui menggunakan sistem bahan bakar gas (BBG). Diduga kuat ada kebocoran atau kesalahan prosedur yang memicu ledakan.
Beberapa warga sekitar mengaku mendengar dentuman keras yang disertai getaran. Asap tebal langsung membumbung tinggi dari lokasi. Warga dan pengendara di sekitar SPBU langsung panik dan berhamburan menjauh untuk menyelamatkan diri.
Korban dan Penanganan Medis
BPBD Sleman melaporkan ada tujuh korban luka. Mereka terdiri dari petugas SPBU dan pengendara yang sedang mengisi bahan bakar. Dua orang mengalami luka bakar parah dan langsung dirujuk ke RSUP Sardjito untuk perawatan intensif.
Salah satu korban adalah sopir mobil pikap. Ia dikabarkan terpental hingga lima meter akibat ledakan. Meski terluka, korban masih sadar dan kini dalam perawatan tim medis.
Penyelidikan dan Tindakan Lanjut
Polisi telah memasang garis polisi di lokasi kejadian. Penyelidikan segera dilakukan. Tim Forensik Polda DIY juga diterjunkan untuk mencari penyebab ledakan.
Kapolres Sleman, AKBP Ari Wibowo, menyatakan dugaan awal adalah kebocoran saat pengisian BBG. Namun, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk memastikan penyebab sebenarnya.
Imbauan kepada Masyarakat
Pemkab Sleman dan Dinas ESDM DIY mengimbau agar pengelola SPBU lebih waspada. Prosedur pengisian bahan bakar harus dijalankan dengan ketat. Pengecekan rutin terhadap alat dan instalasi juga sangat diperlukan untuk mencegah kejadian serupa.
Kesimpulan
Ledakan di SPBU Yogyakarta ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan dalam pengisian bahan bakar, terutama BBG. Penanganan cepat oleh tim medis dan aparat berhasil mencegah jatuhnya korban jiwa. Penyelidikan terus berlanjut. Masyarakat kini menunggu hasil resmi untuk langkah selanjutnya, baik dari sisi hukum maupun perbaikan teknis.