
Medan, 4 Juni 2025 – Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan dua camat dan dua lurah yang terbukti positif menggunakan narkoba. Keputusan ini diumumkan secara resmi pada Selasa (4/6), setelah hasil tes urine yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) menunjukkan adanya penggunaan zat terlarang oleh keempat pejabat tersebut.
Hasil Tes Urine Mendadak
Tes urine dilakukan secara mendadak dalam rangka evaluasi integritas dan disiplin ASN di lingkungan Pemerintah Kota Medan. Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Medan, pelaksanaan tes dilakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada para camat dan lurah. Dari puluhan pejabat yang diperiksa, empat orang dinyatakan positif.
“Empat orang yang terdiri dari dua camat dan dua lurah telah kami nonaktifkan sementara untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut. Kami sangat menyayangkan kejadian ini,” ujar Wali Kota Bobby Nasution dalam konferensi pers.
Langkah Tegas Pemerintah Kota
Bobby Nasution menegaskan bahwa Pemerintah Kota Medan tidak akan mentolerir penggunaan narkoba oleh ASN, terutama oleh pejabat publik yang menjadi panutan masyarakat. Selain dinonaktifkan, para pejabat tersebut juga akan menjalani proses rehabilitasi serta pemeriksaan lanjutan oleh aparat penegak hukum.
“Saya ingin menunjukkan bahwa kita serius dalam memerangi narkoba. Siapa pun yang terlibat, akan ditindak tanpa pandang bulu,” tegasnya.
Respons Masyarakat dan Dukungan dari BNN
Masyarakat Medan memberikan respons positif terhadap langkah cepat yang diambil oleh Wali Kota. Banyak warga menilai bahwa tindakan ini merupakan sinyal kuat bahwa reformasi birokrasi bukan hanya soal pelayanan publik, tetapi juga keteladanan moral.
BNN Sumatera Utara pun menyambut baik kerja sama yang dilakukan Pemkot Medan. Kepala BNN Sumut menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung program pembersihan ASN dari pengaruh narkoba secara menyeluruh.
Penutup
Penonaktifan dua camat dan dua lurah ini menjadi peringatan tegas bagi seluruh ASN. Pemerintah Kota berharap langkah ini bisa memberi efek jera. Selain itu, ini juga diharapkan membuka jalan bagi birokrasi yang lebih bersih, profesional, dan bebas narkoba.