
Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) secara resmi membuka pendaftaran Sekolah Kedinasan tahun 2025. Tercatat sebanyak 3.252 formasi dibuka bagi putra-putri terbaik bangsa yang ingin meniti karier sebagai aparatur sipil negara (ASN) melalui jalur pendidikan kedinasan. Seleksi tahun ini dijamin berlangsung secara transparan dan bebas kecurangan, dengan sistem pengawasan ketat dan berbasis teknologi.
Formasi Tersebar di 8 Instansi Pendidikan Kedinasan
Sebanyak delapan instansi pendidikan kedinasan membuka formasi tahun ini. Di antaranya adalah Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN), Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Politeknik Statistika STIS, serta sekolah-sekolah kedinasan di bawah naungan Kementerian Perhubungan dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Formasi terbanyak diberikan kepada PKN STAN dengan alokasi lebih dari 1.000 kursi, disusul oleh IPDN dan STIS. Pemerintah menegaskan bahwa alokasi formasi dilakukan berdasarkan kebutuhan nyata instansi pusat dan daerah terhadap tenaga profesional yang memiliki kompetensi teknis sejak awal.
Sistem Seleksi Terbuka dan Berbasis Komputer
Deputi bidang SDM Aparatur KemenPAN-RB, Alex Denni, menyampaikan bahwa proses seleksi tahun ini akan dilakukan melalui sistem Computer Assisted Test (CAT) untuk memastikan objektivitas dan transparansi. “Setiap peserta dapat melihat langsung hasil nilai mereka begitu tes selesai,” ujar Alex.
Selain itu, pendaftaran dilakukan secara terpusat melalui portal resmi https://dikdin.bkn.go.id. Para peserta diwajibkan menyiapkan dokumen persyaratan seperti KTP, ijazah, nilai rapor, dan pas foto sesuai ketentuan.
Pemerintah Pastikan Bebas KKN dan Perjokian
Menteri PAN-RB, Abdullah Azwar Anas, menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga integritas seleksi sekolah kedinasan. “Kami bekerja sama dengan BSSN dan BKN untuk memastikan sistem tidak dapat dimanipulasi. Tidak ada ruang untuk praktik KKN atau joki dalam proses ini,” tegas Anas.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan uang. “Jika ada yang mengaku bisa meluluskan, itu pasti penipuan,” katanya.
Harapan Cetak ASN Profesional dan Berintegritas
Dengan dibukanya formasi sekolah kedinasan tahun 2025, pemerintah berharap dapat mencetak ASN profesional, berkarakter, dan siap melayani masyarakat. Para lulusan akan diangkat menjadi CPNS dan langsung mengisi berbagai posisi strategis di instansi pemerintahan.
Proses seleksi ini merupakan bentuk transformasi sistem rekrutmen ASN yang modern, terbuka, dan akuntabel. Masyarakat diminta memanfaatkan kesempatan ini dengan baik dan menyiapkan diri secara optimal.
Rangkuman:
Pemerintah membuka pendaftaran Sekolah Kedinasan 2025 dengan 3.252 formasi yang tersebar di 8 instansi. Proses seleksi menggunakan sistem CAT yang transparan dan dijamin bebas praktik curang. Pemerintah menegaskan tidak ada ruang untuk KKN maupun joki, serta mengajak masyarakat untuk mewaspadai oknum yang menawarkan kelulusan dengan cara tidak sah. Pendaftaran dilakukan secara online dan terbuka untuk umum dengan syarat administrasi yang jelas. Pemerintah berharap proses ini dapat mencetak ASN yang berkualitas dan berintegritas tinggi.