
Insiden di Tengah Laut Membuat Nelayan Panik
Pulau Seribu — Sebuah kapal nelayan dilaporkan mengalami mati mesin saat sedang melaut di sekitar perairan Pulau Seribu, DKI Jakarta, pada Senin, 9 Juni 2025. Kejadian ini sempat membuat para nelayan yang berada di kapal tersebut terombang-ambing selama beberapa jam sebelum akhirnya berhasil diselamatkan oleh tim gabungan dari Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Polairud Kepulauan Seribu.
Menurut informasi yang dihimpun, kapal nelayan tersebut mengangkut empat orang awak yang tengah mencari ikan di sekitar Pulau Payung. Namun, mesin kapal tiba-tiba mati sekitar pukul 14.00 WIB karena diduga mengalami kerusakan pada sistem pendingin. Cuaca saat itu dilaporkan cukup cerah, namun ombak sedang membuat posisi kapal tidak stabil.
Upaya Penyelamatan Dilakukan Tim Gabungan
Setelah menerima laporan dari warga yang mengetahui kejadian tersebut melalui sinyal darurat radio, tim Basarnas Jakarta langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian. Tim penyelamat tiba di lokasi sekitar pukul 16.30 WIB dan langsung mengevakuasi para awak kapal ke kapal patroli. Beruntung, seluruh awak kapal berhasil diselamatkan dalam keadaan selamat tanpa mengalami luka serius.
Kepala Kantor SAR Jakarta, Fazzli, menjelaskan bahwa kerja cepat dari tim penyelamat menjadi kunci dalam menyelamatkan nyawa para nelayan tersebut. “Kami menerima laporan dari rekan nelayan lain yang melihat kapal terombang-ambing. Syukurlah semua berhasil diselamatkan dengan cepat,” ujarnya dalam konferensi pers.
Pemeriksaan dan Edukasi Lebih Lanjut untuk Nelayan
Pasca-evakuasi, kapal yang rusak ditarik ke daratan Pulau Pramuka untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan juga akan melakukan pengecekan terhadap kelayakan teknis kapal guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Kapolsek Kepulauan Seribu, Kompol Andri Zulkarnain, mengimbau kepada seluruh nelayan agar rutin memeriksa kondisi mesin sebelum berangkat melaut. Ia juga mengingatkan pentingnya membawa alat komunikasi darurat dan pelampung keselamatan agar risiko bisa diminimalisir.
Penegasan Akan Pentingnya Keamanan di Laut
Kejadian ini kembali menjadi pengingat pentingnya keselamatan pelayaran bagi nelayan kecil di kawasan pesisir. Meskipun insiden ini tidak memakan korban jiwa, namun potensi bahaya yang dihadapi sangat besar apabila tidak segera ditangani. Pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan lebih proaktif dalam memberikan pelatihan keselamatan serta memastikan semua kapal nelayan memenuhi standar operasional.
Dengan adanya kejadian ini, diharapkan nelayan semakin sadar akan pentingnya keselamatan dan perlengkapan darurat selama melaut. Langkah antisipasi menjadi hal mutlak untuk menghindari tragedi yang lebih besar di kemudian hari.