Kejadian Bullying Terekam Saat Live di Media Sosial

Depok — Seorang remaja perempuan berinisial FN (16 tahun) menjadi korban perundungan (bullying) oleh teman-teman sebayanya saat melakukan siaran langsung (live streaming) di media sosial. Peristiwa yang terjadi di salah satu kawasan perumahan di Depok, Jawa Barat, pada Rabu sore (4 Juni 2025), sontak menarik perhatian publik setelah video insiden tersebut viral di platform media sosial.

Dalam video berdurasi sekitar dua menit tersebut, terlihat FN sedang duduk sambil berbicara di depan kamera ketika tiba-tiba beberapa remaja lainnya datang mendekat dan mulai mengolok-oloknya. Mereka melontarkan kata-kata kasar, merampas ponsel korban, dan bahkan sempat menamparnya, meski hanya dalam waktu singkat. Aksi ini sempat disaksikan langsung oleh puluhan penonton live yang kemudian membagikan rekaman kejadian tersebut.

Pihak Keluarga dan Polisi Turun Tangan

Orang tua korban langsung melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Depok. Dalam keterangannya, ibu korban menyatakan bahwa FN sering menjadi sasaran ejekan sejak masuk ke sekolah barunya. Namun, mereka tidak menyangka bahwa perilaku bullying tersebut akan dilakukan secara terang-terangan di depan publik dan saat live berlangsung.

Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Setiawan, menyampaikan bahwa pihaknya sudah mengamankan tiga remaja perempuan yang diduga sebagai pelaku. “Kami sedang melakukan penyelidikan mendalam. Ketiganya sudah dimintai keterangan, dan kami juga sedang mengumpulkan bukti tambahan dari rekaman yang beredar,” ujarnya.

Kondisi Korban dan Respons Masyarakat

FN kini sedang menjalani pendampingan psikologis di bawah pengawasan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Menurut petugas pendamping, FN mengalami trauma dan takut untuk kembali ke sekolah. “Saat ini yang terpenting adalah pemulihan mental korban agar bisa kembali beraktivitas seperti biasa,” ujar seorang psikolog anak yang mendampingi korban.

Sementara itu, warganet ramai-ramai mengutuk aksi perundungan tersebut dan meminta para pelaku diberi sanksi tegas. Tagar #StopBullying sempat menjadi trending di media sosial selama lebih dari 24 jam sejak video viral.

Pentingnya Edukasi Anti-Bullying di Sekolah

Kejadian ini menambah deretan kasus perundungan di kalangan remaja yang terjadi di ruang publik maupun dunia maya. Pemerhati anak dan remaja, Seto Mulyadi, menekankan pentingnya pendekatan pendidikan karakter dan empati di sekolah. “Perlu ada regulasi dan tindakan nyata agar bullying tidak lagi dianggap hal sepele,” tegasnya.

Pihak sekolah tempat FN bersekolah juga telah mengeluarkan pernyataan resmi dan menyatakan akan bekerja sama dengan aparat serta memberikan sanksi kepada siswa yang terbukti terlibat.