
Arus Balik Lebaran, 1,1 Juta Kendaraan Masuk Jakarta Lewat Tol
Arus balik Lebaran 2025 mengalami lonjakan yang signifikan. Berdasarkan data dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, sebanyak 1,1 juta kendaraan kembali ke Jakarta melalui jalan tol. Data tersebut dicatat selama periode H+1 hingga H+5 Lebaran.
Empat gerbang tol utama menjadi titik masuk terbanyak. Gerbang Tol Cikampek Utama dan Kalihurip Utama menerima kendaraan dari arah timur. Gerbang Tol Cikupa melayani kendaraan dari arah barat. Sedangkan Gerbang Tol Ciawi menampung arus balik dari arah selatan.
Arah timur mencatat volume tertinggi. Lebih dari 50% berasal dari jalur ini. Sebagian besar pemudik datang dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Oleh karena itu, jalur timur menjadi fokus utama pengawasan arus balik tahun ini.
Rekayasa Lalu Lintas untuk Atasi Kemacetan
Untuk menjaga kelancaran, Jasa Marga dan Kepolisian menerapkan beberapa strategi. Salah satunya adalah sistem one way dan contra flow. Selain itu, pembatasan kendaraan berat diberlakukan di sejumlah titik rawan.
Di sisi lain, petugas dikerahkan di lapangan. Mereka bertugas mengatur lalu lintas, membantu pengemudi, dan menangani kondisi darurat. Kamera pemantau dan sistem informasi juga digunakan untuk memantau jalan tol secara real-time.
Jasa Marga mengimbau pengendara agar selalu mempersiapkan perjalanan dengan baik. Misalnya, dengan mengecek kondisi kendaraan dan beristirahat secara berkala. Selain itu, pengemudi disarankan memantau kondisi lalu lintas melalui aplikasi resmi.
Dampak Arus Balik terhadap Jakarta
Kembalinya jutaan kendaraan ke Jakarta diprediksi memicu kepadatan. Akibatnya, jalan protokol, simpang utama, dan pusat aktivitas masyarakat berpotensi macet. Terutama pada hari pertama masuk kerja.
Untuk mengantisipasi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan sejumlah langkah. Mereka menambah armada transportasi umum, memperpanjang jam operasional, serta meningkatkan pengawasan di lapangan. Dengan begitu, diharapkan masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan aman dan tertib.