
Jakarta Pusat – Sebanyak sembilan pemuda diamankan oleh aparat kepolisian dari Polsek Senen karena diduga hendak melakukan aksi tawuran di kawasan Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, pada Minggu malam, 13 Juli 2025. Penangkapan dilakukan sekitar pukul 01.30 WIB saat aparat tengah melakukan patroli rutin guna menjaga keamanan wilayah.
Kronologi Penangkapan
Menurut Kapolsek Senen, Kompol Asep Wibowo, penangkapan bermula ketika petugas mencurigai sekelompok remaja yang berkumpul di pinggir jalan dengan gerak-gerik mencurigakan. Saat dilakukan pendekatan, sebagian dari mereka mencoba melarikan diri, namun berhasil diamankan oleh tim patroli yang telah siaga.
“Petugas menemukan beberapa senjata tajam seperti celurit dan stik golf yang diduga akan digunakan untuk tawuran. Kami langsung mengamankan sembilan orang dan membawa mereka ke Polsek untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ungkap Kompol Asep.
Barang Bukti Diamankan
Dari lokasi penangkapan, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa empat bilah celurit, dua stik golf, satu botol berisi bensin yang diduga akan digunakan sebagai bom molotov, serta beberapa unit sepeda motor. Semua barang bukti kini telah diamankan sebagai bagian dari proses penyelidikan.
Motif dan Dugaan Tawuran
Dugaan sementara, para pemuda tersebut hendak melakukan tawuran dengan kelompok lain yang sebelumnya telah menjalin komunikasi melalui media sosial. Aksi tersebut diduga sebagai bentuk balas dendam atas kejadian sebelumnya di wilayah Salemba, Jakarta Pusat.
“Kami masih mendalami motif dan jaringan dari kelompok ini, termasuk apakah mereka tergabung dalam geng pelajar tertentu yang memang kerap terlibat tawuran antar sekolah,” ujar Kompol Asep.
Langkah Kepolisian dan Imbauan
Polisi kini tengah memeriksa para pemuda tersebut secara intensif dan melakukan pelacakan terhadap kemungkinan keterlibatan pihak lain. Jika terbukti bersalah, mereka dapat dikenakan pasal kepemilikan senjata tajam tanpa izin dan potensi ancaman pidana lainnya.
Kapolsek Senen juga mengimbau kepada para orang tua untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anaknya, terutama pada malam hari. Ia menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus meningkatkan patroli dan razia untuk mencegah aksi kriminal dan tawuran yang meresahkan masyarakat.
Penutup
Peristiwa ini kembali menjadi pengingat pentingnya pengawasan dan edukasi terhadap generasi muda mengenai bahaya kekerasan dan tawuran. Kepolisian berharap kejadian serupa tidak terulang dan masyarakat dapat berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan damai, khususnya di wilayah padat penduduk seperti Jakarta Pusat.