Tragedi Tenggelamnya Kapal Wisata di Perairan Pulau Tikus Bengkulu

Bengkulu, 12 Mei 2025 – Tragedi menimpa wisatawan yang tengah menikmati libur akhir pekan di Pulau Tikus, Bengkulu. Sebuah kapal wisata yang membawa rombongan wisatawan dilaporkan tenggelam pada Minggu sore (11/5). Dalam insiden tragis tersebut, sebanyak tujuh orang dinyatakan meninggal dunia, sementara beberapa lainnya berhasil diselamatkan.

Kronologi Kejadian

Menurut informasi yang dihimpun dari Badan SAR Nasional (Basarnas) Bengkulu, kapal wisata tersebut berangkat dari Pelabuhan Pulau Baai menuju Pulau Tikus sekitar pukul 14.00 WIB. Kapal yang seharusnya hanya mengangkut sekitar 15 orang, diketahui membawa penumpang melebihi kapasitas.

Saat perjalanan kembali ke daratan, cuaca memburuk disertai ombak tinggi dan angin kencang. Sekitar pukul 16.30 WIB, kapal mengalami kemiringan dan akhirnya terbalik tidak jauh dari perairan Pulau Tikus. Beberapa penumpang terlempar ke laut dan tidak dapat menyelamatkan diri.

Upaya Evakuasi dan Korban Jiwa

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polairud, TNI AL, serta relawan langsung melakukan pencarian setelah menerima laporan dari warga setempat. Hingga Senin pagi (12/5), tujuh jasad berhasil ditemukan dan dievakuasi ke RSUD M. Yunus Bengkulu untuk diidentifikasi.

Kepala Basarnas Bengkulu, Andi Sutrisno, menyatakan bahwa pencarian korban masih terus dilakukan karena dikhawatirkan ada korban lain yang belum ditemukan. “Kami terus menyisir area sekitar lokasi tenggelamnya kapal dengan kapal penyelamat dan penyelam,” ujarnya.

Penyebab dan Tindakan Lanjutan

Dugaan sementara penyebab tenggelamnya kapal adalah kelebihan muatan serta kelalaian dalam memperhatikan kondisi cuaca. Pihak kepolisian telah mengamankan nahkoda kapal untuk dimintai keterangan. Selain itu, Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu juga akan melakukan evaluasi terhadap standar keselamatan kapal wisata yang beroperasi di wilayah tersebut.

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban. Ia juga menegaskan akan memperketat pengawasan terhadap operasional kapal wisata agar kejadian serupa tidak terulang kembali.