Kronologi Kecelakaan Tragis Wakil Ketua PWNU Jatim di Jalur Tol

Sebuah kecelakaan lalu lintas yang tragis terjadi di ruas Tol Pasuruan–Probolinggo (Paspro) pada Selasa pagi, 10 Juni 2025. Kecelakaan tersebut melibatkan satu unit kendaraan pribadi yang ditumpangi oleh Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Abdul Hamid Wahid, dan istrinya, Nyai Hj. Siti Aisyah. Insiden maut itu terjadi di KM 833 jalur A, tepatnya di wilayah Kabupaten Probolinggo.

Menurut keterangan pihak kepolisian, mobil yang ditumpangi pasangan suami istri tersebut kehilangan kendali saat melaju dengan kecepatan tinggi dan menabrak bagian belakang truk yang sedang berjalan lambat di lajur kiri. Benturan keras menyebabkan bagian depan kendaraan korban ringsek parah. Tim penyelamat yang datang ke lokasi menyatakan bahwa KH Abdul Hamid Wahid dan istrinya meninggal dunia di tempat kejadian.

Korban Dikenal Sebagai Tokoh Ulama Terpandang

KH Abdul Hamid Wahid dikenal sebagai sosok ulama yang kharismatik dan aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan di Jawa Timur. Ia menjabat sebagai Wakil Ketua PWNU Jatim selama dua periode terakhir dan sering menjadi pembicara dalam berbagai kegiatan keislaman. Kehilangan tokoh besar ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar NU serta masyarakat luas, khususnya warga Jawa Timur.

Istrinya, Hj. Siti Aisyah, juga dikenal sebagai sosok yang aktif mendampingi suaminya dalam berbagai kegiatan sosial keagamaan. Pasangan ini dikenal sebagai figur harmonis dan menjadi panutan banyak kalangan.

Tanggapan dari NU dan Tokoh Masyarakat

Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, menyampaikan rasa duka cita mendalam atas wafatnya KH Abdul Hamid Wahid dan istri. “Ini bukan hanya kehilangan bagi keluarga NU, tetapi juga bagi umat Islam Indonesia. Beliau adalah sosok ulama yang santun, intelek, dan penuh kasih dalam berdakwah,” ucap KH Yahya dalam keterangannya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, juga menyampaikan belasungkawa dan menyebut KH Abdul Hamid sebagai pribadi yang menginspirasi banyak orang. “Beliau adalah ulama pejuang. Kita kehilangan figur teladan dalam kehidupan beragama dan berbangsa,” ungkap Khofifah.

Penyelidikan dan Langkah Lanjutan

Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kecelakaan. Beberapa saksi telah dimintai keterangan, termasuk pengemudi truk yang terlibat dalam kecelakaan. Polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa kondisi kendaraan yang digunakan korban.

Jenazah pasangan suami istri tersebut telah dibawa ke rumah duka di Sidoarjo untuk dimakamkan. Ribuan pelayat dari berbagai kalangan memadati rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir.

Penutup: Duka Mendalam dan Doa untuk Korban

Kecelakaan ini menjadi pengingat pentingnya kehati-hatian dalam berkendara di jalan tol. Kehilangan KH Abdul Hamid Wahid dan istri merupakan duka yang mendalam bagi umat. Semoga keduanya mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.