
Peringatan BBMKG Denpasar
Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini terkait pengaruh bibit siklon tropis 96S yang terpantau di sebelah selatan Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Samudera Hindia, barat Australia. Fenomena ini diprediksi akan berdampak pada kondisi cuaca ekstrem di wilayah Bali dan sekitarnya mulai tanggal 9 hingga 11 Februari 2025.
2. Dampak yang Diperkirakan
a. Angin Kencang
- Kecepatan angin diperkirakan mencapai hingga 54 kilometer per jam.
- Arah angin bertiup dari barat daya hingga barat laut.
- Potensi kerusakan pada atap bangunan, pohon tumbang, serta gangguan pada transportasi laut dan udara.
b. Gelombang Tinggi
- Perairan selatan Bali diperkirakan mengalami gelombang tinggi mencapai 3,5 meter.
- Peringatan diberikan kepada nelayan, kapal wisata, dan kapal penyeberangan untuk meningkatkan kewaspadaan.
- Risiko tinggi terhadap aktivitas selancar dan wisata bahari di pantai selatan Bali.
c. Hujan dan Kondisi Cuaca
- Cuaca di Bali diprediksi berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang, terutama di wilayah pesisir dan dataran tinggi.
- Potensi hujan lebat disertai petir di beberapa daerah tertentu.
- Peningkatan pola konvektif akibat indeks El Nino Osilasi Selatan (ENSO) di NINO3.4 yang mencapai minus 0,89.
- Pola pertemuan dan belokan angin turut meningkatkan kecepatan angin di Bali hingga Nusa Tenggara Timur.
Imbauan BBMKG kepada Masyarakat
BBMKG Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat agar mewaspadai dampak cuaca ekstrem, antara lain:
- Genangan air dan banjir di beberapa wilayah rawan, khususnya daerah pesisir dan perkotaan.
- Tanah longsor di daerah perbukitan dan lereng yang rentan terhadap curah hujan tinggi.
- Pohon tumbang dan kerusakan bangunan akibat angin kencang.
- Risiko kecelakaan di laut bagi nelayan dan wisatawan yang beraktivitas di perairan.
- Gangguan perjalanan udara dan darat, terutama bagi kendaraan roda dua.
BBMKG mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi cuaca untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan. Disarankan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas berisiko tinggi di laut serta selalu memperbarui informasi dari sumber resmi.