
Kronologi Kejadian Istri di Indragiri Hulu Aniaya Suami hingga Tewas
Peristiwa tragis ini terjadi pada Selasa, 22 April 2025, sekitar pukul 10.00 WIB, di kediaman pasangan suami istri di Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Seorang wanita berinisial S (38) tega menganiaya suaminya hingga meninggal dunia.
Pemicunya adalah penolakan suami terhadap permintaan pelaku untuk meminjam uang sebesar Rp300.000. Dalam kondisi emosi yang tidak terkendali, S mengambil pisau sadap—alat yang biasa digunakan untuk menyadap pohon karet—dan menusukkan senjata tajam itu ke arah suaminya. Akibat luka parah yang diderita, korban tewas di tempat kejadian.
Usai kejadian, pelaku langsung diamankan oleh pihak kepolisian dan saat ini mendekam di sel Polsek Rengat Barat untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Tanggapan Pihak Kepolisian
Kapolres Indragiri Hulu AKBP Dody Wirawijaya, melalui Kapolsek Rengat Barat AKP Syafnil, membenarkan insiden tersebut. Tim penyidik telah melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti, yakni pisau sadap yang digunakan untuk menyerang korban.
Pelaku dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun. Penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap fakta-fakta tambahan yang mungkin relevan dengan motif dan latar belakang pelaku.
Latar Belakang dan Motif
Berdasarkan keterangan dari tetangga dan pihak keluarga, pasangan ini memang sering terlibat cekcok rumah tangga, terutama karena masalah keuangan. Pelaku diketahui memiliki kebiasaan berjudi online, yang memperparah kondisi keuangan keluarga mereka.
Permintaan uang sebesar Rp300.000 itu kabarnya akan digunakan oleh pelaku untuk menutupi kebutuhan pribadinya yang mendesak. Namun, suami menolak dengan alasan keuangan keluarga sedang sulit. Penolakan ini kemudian memicu kemarahan pelaku hingga melakukan tindakan kekerasan fatal.
Dampak Sosial
Kasus ini menyoroti fenomena kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dipicu oleh tekanan ekonomi dan kecanduan judi online. Aparat kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih terbuka dalam komunikasi rumah tangga, serta mencari bantuan profesional bila menghadapi tekanan psikis atau ekonomi yang berat.
Kesimpulan
Peristiwa memilukan ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya pengendalian emosi, komunikasi sehat dalam rumah tangga, serta bahaya tersembunyi dari kecanduan judi online. Pihak kepolisian berkomitmen mengusut tuntas kasus ini untuk memastikan keadilan bagi korban, serta mencegah kejadian serupa di masa mendatang.