
Cikampek, 7 Juni 2025 — Sebuah truk besar mengalami pecah ban di ruas Tol Cikampek arah Jakarta pada Sabtu pagi, menyebabkan kemacetan panjang yang berdampak pada ribuan pengendara yang melintas di jalur tersebut. Kejadian ini terjadi tepatnya di KM 21 sekitar pukul 06.45 WIB dan langsung memicu antrean kendaraan hingga lebih dari 5 kilometer.
Kronologi Kejadian
Menurut informasi dari petugas jalan tol dan laporan warga, truk berukuran besar tersebut sedang melaju di lajur tengah ketika tiba-tiba ban belakang sebelah kiri pecah. Sopir truk segera menghentikan kendaraannya di lokasi kejadian karena tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan. Proses evakuasi truk membutuhkan waktu yang cukup lama, mengingat ukurannya yang besar serta beban muatan yang cukup berat.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kendaraan tersebut menutup sebagian badan jalan sehingga mempersempit ruang gerak kendaraan lain. Kepadatan lalu lintas pun tak terhindarkan, terlebih pada jam sibuk pagi hari di akhir pekan.
Dampak Terhadap Lalu Lintas
Kemacetan akibat insiden ini mulai terasa sejak KM 25 hingga mendekati gerbang tol Halim. Kendaraan dari arah Karawang dan Bekasi yang menuju Jakarta harus berjalan sangat lambat. Beberapa pengemudi bahkan dilaporkan terjebak selama lebih dari dua jam di dalam kendaraan. Petugas Jasa Marga dan polisi lalu lintas dikerahkan ke lokasi untuk mengatur arus dan melakukan evakuasi truk yang mengalami pecah ban.
Upaya pengalihan arus sempat dilakukan ke jalur alternatif, namun volume kendaraan yang tinggi membuat kemacetan sulit terurai dengan cepat. Hingga pukul 09.00 WIB, proses penanganan masih berlangsung dan kondisi lalu lintas belum sepenuhnya normal.
Imbauan kepada Pengendara
Pihak kepolisian meminta pengendara untuk tetap bersabar dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Pengguna jalan juga disarankan memantau informasi lalu lintas melalui aplikasi Jasa Marga atau media sosial sebelum bepergian ke Jakarta.
Selain itu, pengemudi truk dan kendaraan berat diminta melakukan pengecekan rutin terhadap kondisi ban dan kendaraan. Langkah ini penting untuk mencegah insiden serupa yang dapat mengganggu kelancaran lalu lintas di jalur tol.