
Pada tahun 2025, wilayah Kwandang di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, menghadapi berbagai tantangan terkait bencana alam. Meskipun tidak ada laporan spesifik mengenai kejadian bencana alam besar di Kwandang pada tahun tersebut, upaya pencegahan dan mitigasi terus dilakukan oleh berbagai pihak.
Upaya Pencegahan dan Mitigasi Bencana
Satuan Radar (Satrad) 224 Kwandang aktif melaksanakan program rehabilitasi hutan dan lahan untuk mencegah bencana seperti tanah longsor dan banjir. Pada Desember 2023, Satrad 224 melakukan gerakan reboisasi dan rehabilitasi lahan gundul di sekitar Markas Komando di Desa Huidu Melito, Kecamatan Tomilito. Kegiatan ini bertujuan untuk memulihkan, mempertahankan, dan meningkatkan daya dukung lingkungan serta produktivitas lahan.
Komandan Satrad 224 Kwandang, Mayor Lek Janner H. Silalahi, S.T., menyatakan bahwa program tersebut juga mendukung ketahanan pangan bagi personel Satrad dan warga sekitar. Penanaman bibit tanaman buah seperti mangga, kemiri, durian, dan alpukat diharapkan dapat menjadi paru-paru hijau dan mencegah terjadinya bencana alam.
Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana
Wilayah Gorontalo Utara, termasuk Kwandang, memiliki kerawanan terhadap bencana tanah longsor, terutama saat musim hujan. Pemerintah daerah diharapkan menyiapkan langkah mitigasi bencana untuk mengantisipasi potensi longsor yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat, seperti mudik Lebaran.
Bencana Alam di Wilayah Sekitar
Meskipun tidak ada laporan spesifik tentang bencana alam di Kwandang pada tahun 2025, wilayah sekitar seperti Kecamatan Atingola di Kabupaten Gorontalo Utara mengalami banjir yang berdampak pada 200 kepala keluarga di Desa Imana, Iloheluma, dan Ilomata. Pemerintah Provinsi Gorontalo menyalurkan bantuan berupa dua ton beras dan 30 paket perlengkapan sekolah kepada warga terdampak.
Kesimpulan
Pada tahun 2025, meskipun tidak terdapat laporan spesifik mengenai bencana alam besar di Kwandang, upaya pencegahan dan mitigasi terus dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk Satrad 224 Kwandang. Kesiapsiagaan dan mitigasi bencana tetap menjadi prioritas untuk mengantisipasi potensi bencana di masa mendatang.