Jakarta – Aksi sekelompok remaja yang melakukan konvoi sambil tenteng celurit di kawasan Jakarta Pusat berakhir di tangan kepolisian. Dalam peristiwa yang sempat menghebohkan warga ini, aparat berhasil mengamankan sembilan orang remaja yang diduga kuat hendak melakukan aksi tawuran.

Aksi Konvoi Viral di Media Sosial

Kejadian ini diketahui publik setelah sebuah video beredar di media sosial, memperlihatkan sekelompok remaja menaiki sepeda motor secara beriringan sambil membawa senjata tajam. Dalam video tersebut, terlihat jelas beberapa pelaku tenteng celurit dan berjalan dengan gaya menantang di jalan umum. Aksi mereka tidak hanya membahayakan pengguna jalan lainnya, tetapi juga memicu keresahan di kalangan masyarakat.

Polisi Gerak Cepat Menangkap Pelaku

Menyikapi laporan warga dan viralnya video tersebut, jajaran Polres Metro Jakarta Pusat langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyatakan bahwa pihaknya berhasil mengidentifikasi dan menangkap sembilan remaja yang terlibat dalam aksi konvoi tersebut.

“Tim gabungan kami bergerak cepat dan berhasil mengamankan sembilan pelaku di beberapa lokasi berbeda,” ujar Susatyo dalam keterangannya. Dari tangan para pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti, termasuk celurit yang dibawa saat konvoi serta beberapa unit sepeda motor.

Motif dan Proses Hukum

Menurut hasil pemeriksaan awal, para remaja ini diketahui merupakan bagian dari kelompok remaja yang biasa berkumpul dan berkonvoi untuk menunjukkan eksistensi mereka di media sosial. Namun, aksi mereka kali ini diduga kuat bertujuan untuk mencari lawan tawuran.

Saat ini, kesembilan remaja tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif oleh pihak kepolisian. Mereka terancam dijerat dengan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 karena membawa senjata tajam tanpa izin, yang ancaman hukumannya mencapai 10 tahun penjara.

Imbauan Kepolisian dan Peran Orang Tua

Kapolres mengimbau para orang tua untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka, terutama di malam hari. Ia juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan ragu untuk menindak tegas segala bentuk aksi kriminalitas jalanan, termasuk tawuran remaja.

“Peran keluarga sangat penting dalam mencegah anak-anak terjerumus dalam kegiatan yang berbahaya seperti ini. Kami akan terus lakukan patroli rutin dan operasi skala besar untuk menciptakan rasa aman di masyarakat,” tegas Susatyo.