
Kopi Jadi Barang Bukti Pencurian
Pencurian oleh Abdelmalek Bouzid: Modus dan Lokasi Kejadian
Abdelmalek Bouzid, seorang pria berusia 40 tahun asal Aljazair, ditangkap polisi pada 5 Februari 2025 setelah melakukan serangkaian pencurian kopi di lima minimarket yang tersebar di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. Pencurian ini terjadi dalam waktu yang singkat, hanya dalam sehari. Modus yang digunakan Bouzid sangat sederhana, yakni ia memasukkan kopi ke dalam tas atau jaketnya dan keluar dari minimarket tanpa membayar.
Cara Pencurian Terungkap: Kerja Sama Antar Karyawan Minimarket
Pencurian pertama kali terungkap setelah informasi yang disampaikan oleh seorang karyawan minimarket di kawasan Teratai 3, Duren Sawit. Romi (25), karyawan tersebut, menerima laporan dari temannya yang bekerja di minimarket sebelah bahwa kopi telah hilang dari rak. Setelah melakukan pengecekan bersama rekannya, mereka menemukan bahwa kopi yang hilang ternyata mencapai lima bungkus. Karyawan-karyawan minimarket lainnya kemudian saling berbagi informasi, yang memunculkan dugaan bahwa pelaku yang sama mencuri kopi di beberapa tempat.
Modus Operandi dan Penangkapan oleh Polisi
Bouzid melakukan aksinya dengan cepat di lima lokasi, berfokus pada produk kopi yang ia sembunyikan di tasnya. Kejadian-kejadian ini mulai terdeteksi setelah adanya laporan dari karyawan minimarket tentang kehilangan kopi yang sama. Polisi segera melakukan penyelidikan dan melacak pelaku berdasarkan keterangan karyawan yang terlibat. Setelah melakukan pengintaian, polisi berhasil menangkap Bouzid di lokasi terdekat, dan ia mengakui perbuatannya.
Pesan dari Kasus Pencurian Kopi
Kasus pencurian ini menjadi pelajaran tentang pentingnya kewaspadaan dan kerja sama antar karyawan minimarket untuk mengidentifikasi dan mencegah kejahatan. Pihak kepolisian juga memberikan apresiasi terhadap kecepatan respon dan kolaborasi yang terjadi antara karyawan dan aparat, yang akhirnya membawa pelaku ke tangan hukum. Selain itu, kejadian ini mengingatkan pemilik minimarket untuk lebih memperhatikan keamanan barang dagangan mereka, terutama produk yang sering menjadi target utama.