Hasto Kristiyanto Masih Aktif sebagai Sekjen PDIP

Ganjar Pranowo, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, menegaskan bahwa Hasto Kristiyanto masih menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan. Hal ini disampaikan Ganjar pada Sabtu, 26 April 2025, di Jakarta. Ia menyatakan bahwa meskipun Hasto kini tengah ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan kasus suap dan perintangan penyidikan atas nama Harun Masiku, jabatan Hasto di struktur partai tetap aktif.

Ganjar merujuk pada surat resmi bertanggal 16 April 2025 yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, bersama Hasto Kristiyanto. Surat tersebut ditujukan kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Tengah, yang berisi pencabutan peraturan internal terkait strategi pemenangan Pemilu 2024. Fakta adanya surat resmi ini mempertegas bahwa Hasto tetap menjalankan tugasnya sebagai Sekjen meski dalam kondisi terbatas.

Aktivitas Hasto dari Balik Tahanan

Walaupun sedang ditahan, Hasto tetap aktif dalam menjalankan tugas-tugas administratif sebagai Sekjen PDIP. Perannya dianggap krusial untuk menjaga stabilitas internal partai menjelang kongres partai yang akan datang. Meski begitu, tentu saja ada keterbatasan yang dihadapi Hasto karena ia tidak dapat mengikuti kegiatan partai secara langsung atau rutin seperti biasanya.

Beberapa keputusan penting partai tetap dikoordinasikan melalui jalur komunikasi yang diatur secara ketat. Ini menunjukkan bahwa PDI Perjuangan tetap mengandalkan sosok Hasto dalam masa-masa sulit ini.

Kasus Hukum yang Dihadapi Hasto

Hasto ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada 20 Februari 2025. Ia diduga terlibat dalam kasus suap untuk membantu Harun Masiku mendapatkan kursi DPR. Selain itu, Hasto diduga menghalang-halangi penyidikan dengan memberi arahan kepada Harun Masiku untuk menghindari penyidik dan menghancurkan barang bukti.

Hasto membantah semua tuduhan tersebut. Ia menegaskan bahwa kasus ini memiliki unsur politis yang bertujuan merusak citranya dalam partai dan di mata publik.

Analisis dan Tanggapan

Wasisto Raharjo Jati, peneliti dari Pusat Riset Politik BRIN, menyatakan bahwa keputusan PDIP mempertahankan Hasto menunjukkan upaya untuk menjaga kesinambungan organisasi. Soliditas internal menjadi perhatian utama, terutama di tengah sorotan publik atas kasus hukum yang melibatkan Hasto.

Namun, Wasisto juga mengingatkan bahwa keterbatasan Hasto bisa memengaruhi efektivitas tugas-tugas Sekjen. Ini bisa menjadi tantangan bagi partai dalam menghadapi agenda politik ke depan.